Articles
Vol. 7 No. 1 (2023): Unram Law Review(ULREV)
Securities as Capital Deposit in the Establishment of Limited Liability Company
Abstract
There are various types of business entities in Indonesia, namely divided into non-legal entities and legal entities. One of which frequently chosen by the business actor is a limited liability company (PT) due to its limited liability which only need to provide a capital that has separate assets between private ownership and the company. To establish a Limited Liability Company, the Company will need a Capital Deposit to run the business. Usually, the capital is paid in cash. The research aims to determine whether the capital deposit required to establish a limited liability company can be paid using a method other than Cash. The research is using a normative legal research by using statute and library approach. The research findings reveal that according to Article 34 paragraph (1), the capital deposit can be made in Cash and/or other forms. It means if the Capital Deposit, which is paid in other forms, can be valued in money, and accepted, as well as approved, by the Company’s founders. Payment of shares in securities must be announced, at least, in 1 (one) newspaper or more within 14 (fourteen) days after the deed of establishment is signed or after the General Meeting of Shareholders decides on the payment of shares.
References
Books
Abdulkadir Muhammad. (2007). Hukum Dagang tentang Surat-Surat Berharga. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Agus Budiarto. (2002). Kedudukan Hukum dan Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Alexander Thian. (2021). Hukum Dagang. Yogyakarta: Andi Publisher.
Bahder Johan Nasution. (2008). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju.
Bambang Riyanto. (1989). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada.
David Kelly, et. al. (2002). Business Law: Fourth Edition. London: Cavendish Publishing.
Dhaniswara K. Harjono. (2008). Pembaharuan Hukum Perseroan Terbatas Tinjauan Terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Cetakan Pertama, Jakarta: Pusat Pengembangan Hukum dan Bisnis Indonesia.
Emmy Pangaribuan Simanjuntak. (1989). Hukum Dagang Surat-Surat Berharga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Farida Hasyim. (2014). Hukum Dagang. Jakarta: Sinar Grafika.
H.M.N. Purwosutjipto. (1996). Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia: Hukum Pertanggungan. Jakarta: Djambatan.
Hermansyah. (2009). Hukum Perbankan Nasional Indonesia: Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.
Holder and Binter in Marhaenis Abdul Hay. (1986). Hukum Perdata. Jakarta: Badan Penerbit Yayasan Pembinaan Unit Penerbitan Keluarga UPN Veteran.
Imam Prayogo Suryohadibroto and Djoko Prakoso. (1995). Surat Berharga: Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modren. Jakarta: Rineka Cipta.
Jamin Ginting. (2007). Hukum Perseroan Terbatas. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Kurniawan. (2014). Hukum Perusahaan Karakteristik Badan Usaha Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.
M. Yahya Harahap. (2016). Hukum Perseroan Terbatas: Cetakan 6. Jakarta: Sinar Grafika.
Rasjim Wiraatmadja. (1987). Surat-Surat Berharga Wesel, Cek, Surat Sanggup dalam Praktek di Indonesia. Jakarta: Bank NISP.
Ridwan Khairandy. (2013). Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia. Yogyakarta: FH UII Press.
Soerjono Soekanto and Sri Mamudji. (2007). Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali.
Tami Rusli. (2017). Sistem Badan Hukum Indonesia. Lampung: Aura Publishing.
Tri Budiyono. (2011). Hukum Perusahaan: Telaah Yuridis Terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Salatiga: Griya Media.
Zainal Asikin. (2014). Hukum Dagang. Jakarta: Rajawali Pers.
Journals
Abigail Prasetyo. (2021). “Kepemilikan Tunggal Perseroan Terbatas dalam UU Cipta Kerja Berdasarkan Teori Badan Hukum”. Jurnal Ilmu Hukum: Alethea, 5 (1): 39-54.
Agus Haryanto. (2014). “Prinsip Bebas Aktif dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia: Perspektif Teori Peran”. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 4 (2): 17-27.
Ahyuni Yunus. (2020). “Tinjauan Yuridis Penggunaan Surat Berharga dalam Operasional Perbankan”. Maleo Law Journal, 4 (2): 112-125.
Aris Munandar, et. al. (2021). “Kedudukan Saham Atas Nama dalam Perkawinan”. Jurnal Risalah Kenotariatan, 2 (2): 116-129.
Candy and Freddy. (2019). “Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Dividend Payout Ration pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmiah Bisnis, Pasar Modal, dan UMKM, 2 (1): 9-18.
Desak Putu Dewi Kasih, et. al. (2022). “Perseroan Perorangan Pasca UU Cipta Kerja: Perubahan Paradigma Perseroan Terbatas sebagai Asosiasi Modal”. Arena Hukum, 15 (1): 20-37.
Diyan Isnaeni. (2021). “Peran Notaris dalam Pendirian PT Usaha Mikro dan Kecil”. Jurnal Hukum dan Kenotariatan, 5 (2): 202-217.
Eka Purnamasari, et. al. (2018). “Alasan Pembuatan dan Perubahan Ketentuan Terkait Modal dalam Perseroan Terbatas”. Jurnal Akta, 5 (1): 203-210.
Erastus Kumendong. (2018). “Surat Berharga Perbankan dalam Kegiatan Pembayaran Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998”. Lex Privatum, 6 (3): 110-120.
I Gusti Ayu Manik Maharani, et. al. (2020). “Pengaturan Jumlah Minimal Modal Dasar pada Pendirian Perseroan Terbatas”. Jurnal Konstruksi Hukum, 1 (2): 320-324.
Khairus Febryan Fitrahady, et. al. (2020). “Recovery Aset Daerah yang dijadikan Agunan oleh Pihak Ketiga dalam Perjanjian Kerjasama dengan BUMD”. Arena Hukum, 13 (3): 550-567.
M. Teguh Pangestu and Nurul Aulia. (2017). “Hukum Perseroan Terbatas dan Perkembangannya di Indonesia”. Business Law Review Universitas Islam Indonesia, 3: 21-39.
Mogi Ksatria Prayogi and Rusdianto Sesung. (2018). “Penurunan Status Hak Kepemilikan Atas Tanah dari Hak Milik menjadi Hak Guna Bangunan Akibat Penyertaan Modal di Perseroan”. Jurnal Selat, 5 (2): 191-203.
Muhammad Waqas and Zahoor Rehman. (2016). “Separate Legal Entity of Corporation: The Corporate Veil”. International Journal of Social Sciences and Management (IJSSM), 3: 1-4.
Mutia Evi Kristy. (2022). “Penerbitan Surat Sanggup dalam Kasus Biro Perjalanan Umroh First Travel”. Jurnal Komunikasi Hukum, 8 (2): 18-26.
Nadhila Rianda Karissa and David Maruhum Lumbang Tobing. (2022). “Status dan Peralihan Hak atas Saham Perseroan Terbatas Milik Pemegang Saham yang Meninggal Dunia.” Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), 6 (4): 2019-2026.
Niru Anita Sinaga. (2018). “Hal-hal Pokok Pendirian Perseroan Terbatas di Indonesia”. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, 8 (2): 17-58.
Putu Inten Andhita Dewi and I Wayan Novy Purwanto. (2021). “Peran Notaris Dalam Pendirian Perseroan Terbatas Pasca Undang-Undang Cipta Kerja”. Jurnal Hukum Kenotariatan, 6 (3): 549-560.
Rini Fitriani. (2017). “Aspek Hukum Legalitas Perusahaan atau Badan Usaha dalam Kegiatan Bisnis”. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 12 (1): 136-145.
Rosyida Setiani and Siti Nur Intihani. (2021). “Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Saham yang Tidak Menyetor Modal pada Perseroan Terbatas dalam Perspektif Keadilan”. Jurnal Program Pascasarjana Ilmu Hukum, 7 (2): 86-107.
Setiawan Fathoni Junianto. (2018). “Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan Sebagai Determinan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Journal of Islamic Finance and Accounting, 1 (2): 91-107.
Sri Hermuningsih, et. al. (2018). “Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Return Saham”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 19 (3): 78-89.
Widya Harnisa, et. al. (2018). “Status Hak Atas Tanah yang dijadikan Modal Perseroan Terbatas tanpa Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah”. ACTA DIURNAL: Jurnal Hukum Kenotariatan dan ke-PPAT-an, 1 (2): 175-186.
Yuliana Duti Harahap. (2021). “Pendirian Perseroan Terbatas Perseorangan Serta Tanggung Jawab Hukum Pemegang Saham Berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja”. NOTARIUS, 14 (2): 725-738.
Legal Instruments
Indonesia. Undang-Undang Tentang Cipta Kerja. UU Number 11 of 2020, LN Number 245 of 2020, TLN Number 6573.
_______. Undang-Undang Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. UU Number 2 of 2014, LN 3 of 2014, TLN 5491.
_______. Undang-Undang Tentang Perseroan Terbatas. UU Number 40 of 2007, LN Number 106 of 2007, TLN Number 4756.
_______. Undang-Undang Tentang Perbankan. UU Number 10 of 1998, LN Number 182 of 1998, TLN Number 3790.
_______. Peraturan Pemerintah Tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria untuk Usaha Mikro dan Kecil. PP Number 8 of 2021, LN Number 18 of 2021, TLN Number 6620.
_______. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Badan Hukum Perseroan Terbatas. Permenkumham Number 21 of 2021.
_______. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
_______. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
Philippine. The Negotiable Instruments Law. Act Number 2031 of 1911.
Websites
Legalitas dot Org. Perbedaan PT Perorangan dengan PT Biasa. Available from: https://legalitas.org/tulisan/perbedaan-pt-perorangan-dengan-pt-biasa [Accessed October 20, 2022 at 13.31]